Bagaimana cara seorang pria menyatakan kasihnya, akan menunjukkan seberapa dewasakah dia. Kemampuan untuk mengasihi dengan cara yang tidak egois adalah sebuah tanda kedewasan seorang pria. Seorang wanita mendambakan seorang pria dewasa sebagai pendampingnya. Pertanyaannya, apakah Anda sudah cukup dewasa bagi istri Anda?
Lalu, bagaimana ciri-ciri seorang pria yang masih anak-anak? Kasih seorang pria yang masih kekanak-kanakan hanya mementingkan diri sendiri, hal ini bisa dilihat dari hal-hal berikut:
Mudah cemburu. Pria yang mudah cemburu takut kehilangan sesuatu atau seseorang yang dihargainya karena orang tersebut memenuhi kebutuhannya.
Iri hati, hal ini timbul karena keinginan memiliki apa yang menjadi milik orang lain. Dia hanya memikirkan kebahagiaannya, namun tak bisa berbahagia untuk orang lain.
Mudah marah. Hal ini biasanya ditimbulkan dari kekacauan batin dan rasa frustasi karena tidak dapat mengendalikan orang lain atau situasi yang tidak diinginkannya. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menerima sesuatu yang terjadi diluar keinginannya.
Kesepian, hal ini karena dia bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan dirinya.
Banyak ketakutan. Orang yang seperti ini biasanya sering membayangkan atau merasakan bahwa kebutuhan dan sasarannya tidak akan terpenuhi atau tercapai.
Dengan semua emosi diatas, pria yang seperti itu hanya berfokus kepada dirinya sendiri, sehingga tidak bisa memperhatikan kebutuhan pasangannya.
Pria, jadilah dewasa. Kasihilah istri Anda, sama seperti Anda mengasihi tubuh Anda sendiri (Efesus 5:28). Pahamilah, bahwa bukan hanya Anda yang membutuhkan perhatian. Istri Anda juga butuh Anda perhatikan dan kasihi. Temukan apa yang menjadi kerinduannya, dan penuhilah kebutuhannya tersebut sebagai wujud kasih Anda.
Kebutuhan istri Anda tidak selalu materi, mungkin saja dia ingin Anda memiliki waktu untuk mendengarkan ceritanya, atau dia ingin Anda memeluknya saat Anda sampai dirumah. Keberhasilan pernikahan Anda akan sangat bergantung pada kedewasaan sikap Anda.
"Kedewasaan seorang pria tidak diukur dari umur, tetapi dari penerimaan akan tanggung jawab."
Edwin Louis Cole
Sumber : Seandainya Ia Tahu, Gary Smalley, Metanoia